Minggu, 24 Agustus 2014

Cobaan Dari-Mu


Ini sekadar curahan hatiku. Alhamdulillah dapat dibukukan dalam buku antologi berjudul Curahan Hati untuk Tuhan. Setiap orang pasti memiliki doa dan curahan hatinya yang hanya Allah Swt. yang mengetahuinya. Berikut ini curahan hatiku yang ada sedikit perubahan ;)
Seringkali aku mengeluh kepada Allah dengan hidup ini. Kenapa hidupku menjadi seperti ini? Kenapa Allah memberikan aku cobaan yang begitu banyak? Aku tak mampu menghadapinya lagi, aku putus asa dan selalu mengeluh.
Aku tahu, tindakan yang berputus asa dan mengeluh ini takkan mengubah apa-apa. Takkan menyelesaikan masalah. Seharusnya aku berusaha mencari jalan keluar atas segala masalah dalam hidup ini, tapi aku hanya berdiam diri dan terus mengeluh. Padahal dalam hati, aku sangat ingin menyelesaikan segala masalah dan keluar dari belenggu permasalahan hidupku. Akan tetapi, apa daya, diriku malah seperti ini. Hanya bisa diam dan berputus asa.
Ya Allah, Engkau pasti mengetahui segala yang ada dalam hidup ini. Engkau pun pasti mengetahui apa yang ada dalam isi hatiku. Meski aku tak mengatakannya, aku hanya memendamnya dalam hatiku sendiri. Engkau pasti tahu, bahwa aku sangat ingin mengubah diriku dan aku juga ingin bisa menghadapi segala cobaan yang Engkau berikan. Akan tetapi, hanya karena ego aku tak bisa melakukannya. Aku terlalu egois. Mungkin yang membuatku seperti ini karena cobaan yang datang bertubi-tubi dalam hidupku. Membuat diriku menjadi orang yang penakut, egois, emosional, dan tak percaya diri. Perlahan-lahan tapi pasti, cobaan itu telah mengganggu psikisku. Engkau pasti mengetahui semua ini, tanpa aku mengatakannya.
Berulang kali aku mencoba untuk berubah, berulang kali juga aku gagal. Aku tak bisa melawan diriku yang lain. Dalam diriku seperti ada dua kepribadian. Yang satu adalah pribadi yang ingin mengubah diri menjadi lebih baik lagi dan menilai semuanya dari sisi positifnya. Yang satu lagi adalah pribadi yang egois, penakut, dan menilai semua dari sisi buruk, mungkin akibat masalah yang dialami. Sepertinya pribadi negatif itu lebih mendominasi diriku, dibandingkan sisi yang ingin berubah menjadi lebih baik. Sering kali aku perang batin terhadap diriku sendiri, membuatku lelah dan capek dengan diriku ini. Dan aku tahu, Engkau juga pasti mengetahui hatiku ini.
Ya Allah, aku tahu, aku punyai banyak dosa yang mungkin sengaja atau tidak sengaja aku lakukan. Engkau sangat mengetahui segala perbuatanku. Dan Engkau sangat tahu, aku sering memarahi orang tuaku, terutama ibu. Aku sangat tahu, memarahi orang tua, apalagi ibu adalah dosa besar. Ya Allah, sesungguhnya aku tak mau membentak dan marah dengan ibu. Aku tak mau menyakiti hatinya, tetapi bentakan dari mulutku ini mengalir begitu saja tanpa bisa aku hentikan. Setelah aku membentak ibu, aku merasa bersalah dan berdosa sekali. Aku ingin meminta maaf kepadanya, tapi sekali lagi egoku lebih mendominasi diriku. Aku hanya diam dan mengatakan maaf dalam hati saja. Aku tahu, aku telah banyak menyakiti hati ibu, tapi aku tak pernah berani meminta maaf. Dalam lubuk hatiku yang terdalam aku sangat ingin mengatakannya. Entah sampai kapan aku seperti ini terus. Selalu menjadi manusia pengecut, hanya karena tak mau meminta maaf kepada ibunya sendiri.
Ya Tuhan, sampai kapan aku seperti ini terus? Apa sampai selamanya? Apa sampai aku meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya? Tidak! Aku tidak mau seperti ini terus! Aku ingin berubah! Aku ingin melawan sisi negatifku, diriku yang egois! Aku akan berusaha membabat habis segala bisikan negatif dalam diriku. Aku sudah bosan dijajah dalam ketidakberdayaan. Aku ingin bebas. Aku ingin menang. Aku ingin menguasai diriku sendiri. Tak ada lagi dua kepribadian. Hanya ada satu kepribadian. Pribadiku yang sebenarnya. Diriku yang sesungguhnya.
Ya Allah Yang Maha Menyaksikan, Engkau memberikan cobaan dan masalah dalam hidupku untuk menguji kesabaran dan kesetiaanku. Engkau tidak akan memberikan cobaan di atas kemampuan hamba-Mu. Engkau takkan memberi cobaan kepada hamba-Mu, jika orang itu tidak mampu menghadapinya. Engkau memberikan cobaan itu kepadaku karena Engkau tahu aku mampu menghadapinya, meski banyak rintangan dan hambatan yang aku hadapi. Semua cobaan ini masih bisa aku hadapi. Engkau tidak akan mengubah nasibku sebelum aku mengubahnya sendiri. Oleh karena itu, aku ingin mengubah nasibku, mengubah diriku untuk menjadi lebih baik lagi.
Ya Allah, kalau Engkau izinkan, tolong bantu aku untuk melawan sisi negatifku. Tolong bantu aku untuk mengubah diriku menjadi lebih baik lagi. Tolong bantu aku untuk keluar dari segala masalah dan cobaan yang Engkau berikan dalam hidupku ini. Engkau pasti memberikan yang terbaik dalam hidupku. Aku yakin, Engkau pasti mendengar semua curahan hatiku. Engkau pasti melindungi dan membantuku. Hanya kepada-Mu aku meminta pertolongan dan hanya kepada-Mu aku memohon perlindungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar