Rabu, 13 Agustus 2014

Lihat, Dengar, dan Rasakan


Ini kisahku dalam seharian yang selalu aku alami, silakan disimak... :D

Ada hal unik yang mungkin tak ada di tempat lain, setiap kali perjalanan dari rumah ke kampus. Di dekat rumahku, ada angkot yang masuk ke dalam, tapi hanya dari pagi pukul 05.00-08.00 dan sore pukul 15.00-22.00. Memang rumahku jauh dari jalan besar, jaraknya sekitar 1,5 km. Hal ini memang aneh dan jarang ada di tempat lain.
Kalau angkot sudah tidak ada, untuk keluar ke jalan besar harus naik ojek atau terkadang berjalan kaki. Apalagi jalanan sebelum masuk ke perumahan warga itu merupakan jalan yang sepi, tidak ada rumah-rumah warga. Sepanjang jalan itu hanya ada kebun buah-buahan dan sayur-sayuran, juga tanah kosong. Sudah bertahun-tahun angkot masuk ke dalam waktunya dibatasi karena tukang ojek protes lebih banyak yang memilih naik angkot daripada ojek.
                Jarak dari rumah sampai stasiun Bojonggede sekitar 30 menit. Meskipun rumahku masuk Bogor, tapi lebih dekat naik kereta ke stasiun Bojonggede daripada ke stasiun Bogor. Daerah rumahku memang sepi. Sepanjang perjalanan ke stasiun Bojonggede banyak terdapat tanah kosong dan kebun-kebun. Ada pula kolam renang, kemudian danau yang terdapat perahu bebek untuk wisata rekreasi. Walaupun agak sepi, sepanjang jalan raya tetap ramai dengan kendaraan mobil dan motor yang berlalu-lalang. Jika telah sampai di stasiun, yang dilihat pun sama saja. Banyak orang-orang yang mau naik kereta.
Sesampainya di stasiun Universitas Indonesia (UI), tempat biasanya aku turun kereta untuk menuju kampus. Setelah turun kereta, aku langsung ke halte UI untuk menunggu Bipol (Bus Politeknik) atau Bikun (Bus UI). Memang setiap harinya untuk menuju kampus harus naik bus kampus. Apalagi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) terletak di dalam lingkungan kampus UI yang jarak antar fakultasnya cukup jauh. Aku lebih memilih naik Bipol saja daripada Bikun karena Bipol masuk ke dalam PNJ, tidak seperti Bikun yang hanya sampai pintu gerbang PNJ. Akan tetapi, suka agak lama menunggu Bipol karena armadanya yang sedikit, hanya ada 5 armada. Kalau sedang buru-buru sudah masuk kelas, baru naik Bikun, meskipun harus berjalan kaki lumayan jauh dari depan gerbang sampai ke gedung jurusanku, yaitu Teknik Grafika dan Penerbitan (TGP).

            Hanya seperti itulah, hal-hal apa saja yang aku lihat sepanjang perjalanan dari rumah ke kampus. Hal-hal yang setiap harinya aku lihat, dengar, dan rasakan. Jarang dapat melihat hal-hal yang luar biasa. Mungkin hanya saat-saat tertentu saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar