Hari ini, 17 Agustus 2014. Sudah 69
tahun Indonesia merdeka dari penjajahan bangsa lain. Akan tetapi, sebenarnya
Indonesia belum benar-benar merdeka dari penjajahan bangsanya sendiri.
Tak
bisa terbayangkan kehidupan negara tercinta ini, Indonesia. Negara ini telah
merdeka dari penjajahan negara lain berpuluh-puluh tahun yang lalu. Akan
tetapi, kenyataannya bangsa ini belum sepenuhnya lepas dari penjajahan itu.
Bangsa ini belum benar-benar merdeka.
Memang sejak 17 Agustus
‘45, bangsa ini telah merdeka dari segala penjajahan yang dilakukan bangsa
lain. Seluruh rakyat Indonesia telah mengumandangkan “Merdeka! Merdeka!
Merdeka!”. Bangsa Indonesia telah diakui keberadaannya oleh negara lain, bahwa
negara ini sudah benar-benar merdeka. Akan tetapi, sekarang makna merdeka
berbeda dengan kemerdekaan dari jajahan bangsa lain. Bangsa ini belum
benar-benar merdeka. Bahkan sekarang penjajahnya bukanlah orang asing, tapi
orang Indonesia itu yang menjajah negaranya sendiri.
Banyak yang telah terjadi
di negara ini. Kini sudah tak menentu arah. Dari kemiskinan di mana-mana,
kejahatan merajalela, hingga para pejabat negara melakukan kejahatan di
negaranya sendiri. Banyak tindak kejahatan yang terjadi di negara ini. Salah
satunya, banyak ‘aksi korupsi’ yang terjadi di mana-mana di seluruh pelosok
negara ini. Hal ini menjadi saksi mata, bahwa negara ini belum benar-benar
merdeka. Apalagi merdeka dari orang-orang dalam negara ini sendiri.
Salah satu kejahatan
yang sangat terkenal adalah ‘korupsi’. Sudah tak asing lagi, jika banyak para
pejabat negara maupun anggota DPR yang melakukan ‘aksi’ tersebut. Sudah banyak
pemberitaan korupsi yang dilakukan mereka. Mereka sama sekali tidak malu
melakukan korupsi. Mereka malah terus mengulanginya. Padahal mereka merupakan
pejabat negara dan anggota DPR negara ini. Seharusnya mereka membantu rakyat,
bukannya malah menyengsarakan rakyat karena perbuatan yang mereka lakukan.
Berbagai ‘aksi’ mereka lakukan mengotori negara ini. Dengan teganya mereka
mengambil uang negara yang berasal dari uang rakyat sendiri. Negara ini masih
sangat jauh dari hidup aman dan sejahtera. Bagaimana mau aman dan sejahtera,
jika para pejabatnya saja melakukan kejahatan terhadap negaranya sendiri.
Banyak yang belum
menyadari akan dampak dari tindakan korupsi tersebut. Para pejabat yang
melakukan tindak korupsi tidak mau mempedulikan dampak dari tindakannya itu.
Meski sudah ketahuan melakukan korupsi, tapi mereka tetap tidak jera dan malu.
Mereka terus melakukan tindakan korupsi. Hukuman bagi tindak korupsi juga masih
terlalu lemah. Mereka hanya dijerat hukuman beberapa bulan penjara, bahkan ada
yang dengan seenaknya menyuap agar tidak masuk penjara. Benar-benar hukum di
Indonesia ini masih terlalu lemah dan kejam. Kejam karena orang yang bersalah
dibebaskan begitu saja, sedangkan orang yang tidak bersalah malah dituduh
berbuat kejahatan dan dimasukkan ke penjara begitu saja. Hal ini masih banyak
terjadi di negara ini. Sungguh negara ini begitu kejam.
Bukan hanya itu,
masyarakat pun banyak yang tidak peduli dengan negara ini. Tidak peduli dengan
banyaknya tindakan korupsi dan kejahatan lainnya di negara ini. Memang ada yang
masih peduli, tapi itu tidak seberapa. Hanya sebagian kecil saja dari jutaan
ribu orang di negara ini. Padahal sebagai generasi penerus bangsa, sudah
seharusnya kita peduli dengan negara ini. Agar negara ini tidak menderita
terus. Agar negara ini dapat aman dari segala kejahatan yang mengancam negara.
Secara tidak langsung,
salah satu hal yang membuat negara ini belum benar-benar merdeka secara utuh,
yaitu ‘korupsi’. Kehidupan negara ini sangat kejam terhadap rakyat, terutama
rakyat kecil. Hal ini membuktikan kenyataan bahwa negara ini belum merdeka.
Masih banyak rakyat yang menderita karena kehidupan yang miskin dan serba
kekurangan. Akan tetapi, pemerintah ataupun pejabat negara ini belum tergerak
hatinya untuk melakukan perubahan. Setidaknya mereka harusnya bisa menolong dan
membantu rakyat kecil yang kesulitan. Mereka malah dengan seenaknya semena-mena
terhadap rakyat, mengambil hak rakyat. Uang negara ini yang berasal dari rakyat
dimakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Seharusnya negara ini tidak
terus-menerus seperti ini. Tidak terus-menerus menjadi negara terkorupsi di
dunia.
Seharusnya generasi
penerus bangsa dapat menyadari betapa pentingnya peduli dengan negaranya.
Sebagai generasi penerus bangsa, sudah seharusnya melakukan sesuatu untuk
keamanan negara ini. Kalau bukan dirinya sendiri, siapa lagi yang mau mengubah
negara ini? Dulu para pahlawan bangsa telah membela negara ini mati-matian dari
para penjajah. Mengorbankan jiwa dan raga mereka demi membela negara ini. Lalu
apa yang generasi penerus bangsa ini lakukan sekarang? Hanya untuk membela
negara ini dari penjahat-penjahat dalam negeri saja tidak mau melakukan dan
membela negaranya sendiri. Berarti sia-sia saja perjuangan para pahlawan bangsa
untuk negara ini.
Sekarang yang
seharusnya generasi penerus bangsa lakukan hanya membela negara ini dari tindak
kejahatan dalam negeri saja. Tidak perlu berjuang mempertaruhkan nyawa seperti
para pahlawan terdahulu. Ini saatnya kita bangkit! Bela negara kita ini! Bela
dari tindak kejahatan apa pun! Tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia telah
benar-benar merdeka!
Selamat hari Kemerdekaan ke-69
Indonesiaku tercinta!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar